
Tenjin Matsuri merupakan salah satu festival paling meriah dan
terkenal di Jepang, yang diadakan di Osaka setiap tahun pada akhir bulan Juli. Festival ini dirayakan untuk menghormati Tenjin, dewa pengetahuan dan pembelajaran dalam tradisi Shinto, yang disembah di Kuil Tenmangu Osaka. Tenjin Matsuri terkenal dengan perayaannya yang semarak, diiringi oleh prosesi keagamaan, parade yang megah, serta pertunjukan kembang api yang menakjubkan. Acara ini tidak hanya merayakan elemen keagamaan, tetapi juga menunjukkan rasa kebersamaan, budaya, dan tradisi Jepang.
Sejarah Tenjin Matsuri
Asal Usul Festival Tenjin Matsuri
Tenjin Matsuri pertama kali diselenggarakan pada tahun 986 M, sebagai sebuah upacara untuk memperingati dewa Sugawara no Michizane, seorang cendekiawan dan pejabat yang dihormati setelah wafat. Michizane dihormati sebagai Tenjin, dewa pengetahuan, kesenian, dan pendidikan. Dalam catatan sejarahnya, festival ini awalnya dirayakan untuk memohon berkah dan keselamatan bagi kota Osaka, terutama untuk melindungi penduduk dari wabah penyakit dan bencana alam.
Seiring berjalannya waktu, Tenjin Matsuri semakin berkembang dan menjadi salah satu festival paling terkenal di Jepang, terkenal karena kombinasi ritual keagamaan dan hiburan rakyat yang memukau. Festival ini telah menjadi simbol semangat kota Osaka dan juga salah satu daya tarik utama di bidang pariwisata di Jepang.
Tradisi dan Keunikan Festival
Festival ini diadakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 24 dan 25 Juli, yang melibatkan banyak prosesi tradisional yang mencerminkan budaya Jepang yang kaya. Keunikan Tenjin Matsuri terletak pada kombinasi unsur-unsur keagamaan, seni, dan hiburan, yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari penduduk lokal hingga wisatawan asing.
Momen Utama Tenjin Matsuri
Prosesi Mikoshi dan Perarakan
Salah satu momen paling terkenal dalam Tenjin Matsuri adalah prosesi mikoshi, yaitu pengangkatan patung Tenjin yang dihormati dan diarak keliling kota. Mikoshi ini dianggap sebagai tempat sementara bagi dewa Tenjin. Proses pengangkatan dan pengarakannya dilakukan dengan penuh hormat oleh para peserta festival yang mengenakan busana tradisional Jepang.
Perarakan ini juga menyertakan gerbong-gerbong hias yang disebut hoko, yang dihiasi dengan berbagai ornamen dan bunga. Parade ini berlangsung di sepanjang sungai Okawa, dengan sejumlah kapal yang dihiasi indah membawa dewa Tenjin menyusuri perairan kota. Keindahan perayaan ini mencerminkan semangat dan kebanggaan masyarakat Osaka akan sejarah dan warisan budaya mereka.
Pertunjukan Kembang Api
Pada malam kedua, pertunjukan kembang api menjadi sorotan utama dalam Tenjin Matsuri. Ribuan kembang api meledak di langit Osaka, menciptakan pemandangan yang spektakuler dan disaksikan oleh ribuan orang yang berkumpul di sekitar sungai dan pelabuhan kota. Kembang api ini dipandang sebagai simbol kemakmuran dan harapan bagi kota Osaka, serta ungkapan rasa syukur kepada Tenjin atas perlindungan yang diberikan.
Upacara Keagamaan dan Doa untuk Keberuntungan
Selain prosesi dan parade, Tenjin Matsuri juga melaksanakan upacara keagamaan di Kuil Tenmangu, di mana para peserta dan pengunjung dapat berdoa untuk mendapatkan berkah dari dewa Tenjin. Upacara ini merupakan inti dari festival, menggambarkan kedalaman spiritualitas dan tradisi Shinto yang kuat dalam budaya Jepang.
Keistimewaan Tenjin Matsuri
Pelestarian Budaya dan Tradisi
Salah satu ciri khas dari Tenjin Matsuri adalah pelestarian warisan budaya Jepang yang sangat berharga. Acara ini bukan sekadar perayaan yang menghibur, melainkan juga peluang bagi generasi muda untuk belajar serta mengenal sejarah dan budaya nenek moyang mereka. Dengan terlibat langsung dalam berbagai prosesi dan persiapan festival, penduduk Osaka dan para tamu dapat merasakan inti dari kebersamaan, pengorbanan, dan penghormatan terhadap tradisi yang telah ada selama lebih dari seribu tahun.
Daya Tarik Pariwisata dan Budaya
Bagi para pelancong, Tenjin Matsuri merupakan peluang luar biasa untuk merasakan langsung semarak festival tradisional Jepang yang autentik. Acara ini menarik perhatian utama bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan seni, musik tradisional, kuliner khas, dan pertunjukan budaya yang hanya dapat dijumpai dalam festival semacam ini.