
Santet Kuning merupakan salah satu jenis ilmu hitam yang sering
muncul dalam folklore dan tradisi masyarakat di Indonesia. Meskipun mungkin tidak sepopuler jenis ilmu hitam lainnya seperti Santet Merah, Santet Kuning tetap menyimpan kekuatan mistis yang menakutkan bagi banyak orang. Artikel ini akan membahas Santet Kuning, sejarahnya, cara praktiknya, serta dampak yang ditimbulkan pada para korban.
Apa Itu Santet Kuning?
Santet Kuning adalah bentuk santet yang cenderung berkaitan dengan penggunaan ilmu hitam untuk tujuan yang tidak seberat dan seberbahaya dibandingkan Santet Merah. Namun, Santet Kuning tetap dapat menyebabkan masalah baik fisik maupun mental bagi korban. Umumnya, Santet Kuning digunakan untuk mengirimkan energi negatif kepada seseorang dengan tujuan yang bisa membuat korban merasa lemah, sakit, atau mengalami kegagalan dalam hidup mereka.
Berbeda dengan Santet Merah yang lebih berorientasi pada pengorbanan darah dan ritual yang berat, Santet Kuning sering dihubungkan dengan pemakaian benda-benda tertentu dan simbolisme warna kuning yang dianggap memiliki daya magis. Banyak orang meyakini bahwa warna kuning dalam konteks ini melambangkan keberuntungan, tetapi ketika digunakan dalam praktik ilmu hitam, warna kuning menjadi simbol niat jahat serta manipulasi.
Cara Kerja Santet Kuning
Praktik Santet Kuning dilakukan melalui berbagai metode yang melibatkan benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan magis, serta ritual atau mantra tertentu. Dalam praktiknya, Santet Kuning dapat dilakukan dengan cara-cara yang lebih halus dan tidak selalu memerlukan pengorbanan yang besar. Berikut adalah beberapa metode yang umumnya dipakai dalam Santet Kuning:
Penggunaan Benda Bertuah
Dalam praktik santet lainnya, benda bertuah merupakan salah satu elemen penting dalam Santet Kuning. Benda-benda seperti rambut, kuku, atau bahkan pakaian milik korban biasanya digunakan oleh dukun untuk melakukan santet. Benda-benda ini akan diolah atau ditempatkan di tempat khusus untuk memanipulasi energi korban, sehingga mengakibatkan dampak negatif terhadap mereka.
Mantra dan Doa
Mantra yang diucapkan oleh dukun dalam proses Santet Kuning memiliki peran yang sangat penting. Mantra ini dianggap memiliki kekuatan untuk mengalirkan energi negatif kepada korban, menyebabkan mereka merasa lemah, sakit, atau mengalami kesulitan dalam kehidupan mereka. Mantra yang digunakan sering kali memiliki nuansa spesifik yang berkaitan dengan manipulasi energi kuning dan harapan dukun agar energi negatif tersebut memberikan dampak buruk pada korban.
Penggunaan Warna Kuning
Dalam banyak kepercayaan, warna kuning dianggap sebagai simbol kekuatan magis yang dapat menarik atau menahan energi tertentu. Dalam Santet Kuning, warna kuning diterapkan dengan berbagai cara, seperti saat santet dibungkus dengan kain kuning, atau saat lilin kuning dinyalakan untuk tujuan tertentu. Kepercayaan ini menyatakan bahwa warna kuning dapat memperkuat energi negatif yang diluncurkan oleh dukun.
Dampak Santet Kuning pada Korban
Meskipun tujuan Santet Kuning tidak seberat Santet Merah, dampak yang dihasilkan oleh santet ini tetap dapat sangat mengganggu korban. Dampak tersebut dapat berupa gangguan fisik maupun psikologis yang bertahan selama periode tertentu.
Gangguan Fisik
Korban Santet Kuning sering melaporkan gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis, seperti sakit kepala, penurunan energi, atau bahkan munculnya penyakit tanpa alasan yang jelas. Beberapa individu juga merasakan nyeri yang mendalam di tubuh mereka, yang tidak dapat diidentifikasi oleh dokter atau tenaga kesehatan. Dalam beberapa situasi, para korban mungkin merasa lemas dan kehilangan selera makan, yang memperburuk kondisi fisik mereka.
Gangguan Emosional
Santet Kuning juga dapat memicu gangguan emosional pada para korban. Ketika seseorang menjadi sasaran santet ini, mereka mungkin merasakan depresi, kehilangan semangat hidup, atau merasakan kecemasan dan ketakutan yang berlebihan. Rasa takut yang muncul akibat santet ini sering kali membuat korban merasa seperti ada yang mengawasi atau mengambil alih pikiran serta tubuh mereka, yang akhirnya menyebabkan stres dan masalah mental yang serius.
Hilangnya Keberuntungan
Dalam beberapa kepercayaan, Santet Kuning dapat mengakibatkan hilangnya keberuntungan bagi mereka yang terkena. Mereka yang mengalami dampak santet ini mungkin merasa bahwa semua usaha yang dilakukan selalu berujung pada kegagalan, bahkan dalam hal-hal yang seharusnya mudah dicapai. Hal ini dapat membuat korban merasa putus asa dan bingung tentang arah hidup mereka.
Cara Melindungi Diri atau Mengatasi Santet Kuning
Bagi mereka yang merasa telah menjadi korban Santet Kuning, ada beberapa tindakan yang dapat diambil untuk melindungi diri atau menanggulangi dampaknya. Salah satu cara yang dipercaya adalah pendekatan spiritual atau religius, yang dianggap dapat menangkis energi negatif.
Melakukan Doa dan Ritual Perlindungan
Banyak orang meyakini bahwa doa dan ritual perlindungan dapat membantu melindungi diri dari praktik hitam seperti Santet Kuning. Doa atau mantra tertentu, yang biasanya berkaitan dengan kekuatan spiritual, diyakini dapat melindungi diri dari energi negatif. Dalam beberapa budaya, penggunaan benda-benda keagamaan seperti air suci atau lilin yang diberkati dianggap juga sangat efektif.
Mengunjungi Dukun yang Memiliki Kemampuan Spiritual
Bagi mereka yang mempercayai ilmu hitam, mengunjungi dukun berpengalaman untuk mendapatkan penangkal santet dapat menjadi solusi. Dukun yang memiliki kemampuan spiritual sering kali dapat menghapus atau menetralkan efek santet, termasuk Santet Kuning, melalui ritual tertentu yang mereka lakukan.
Menjalani Terapi Psikologis
Jika dampak santet lebih terasa pada segi psikologis korban, berkonsultasi dengan psikolog atau terapis dapat membantu dalam mengatasi kecemasan serta rasa takut yang muncul. Terapi bisa menjadi metode yang efektif untuk membantu korban menemukan kembali kesejahteraan mental dan mengatasi perasaan depresi.