
Makar Sankranti adalah salah satu perayaan yang sangat signifikan
dalam kalender Hindu. Dirayakan dengan penuh semangat di berbagai daerah India, Makar Sankranti menandakan perpindahan matahari ke dalam zodiak Capricorn (Makar), yang diyakini membawa perubahan yang baik, keberuntungan, dan ketenangan. Selain sebagai perayaan pertanian, festival ini juga memiliki arti spiritual dan sosial yang mendalam.
Apa Itu Makar Sankranti?
Makar Sankranti adalah festival yang dirayakan pada 14 Januari setiap tahun, meskipun tanggalnya dapat sedikit berubah tergantung pada penghitungan kalender Hindu. Festival ini menandakan dimulainya musim panen, terutama bagi para petani yang bergantung pada hasil pertanian seperti gandum, padi, dan sayuran.
Asal Usul Makar Sankranti
Makar Sankranti memiliki sejarah yang sangat dalam dan sarat dengan simbolisme. Dalam mitologi Hindu, festival ini diasosiasikan dengan peralihan dewa matahari (Surya) ke dalam zodiak Capricorn, yang dikenal sebagai Makar. Saat itu, malam yang panjang mulai menghilang dan hari menjadi lebih panjang, yang dianggap pertanda kebaikan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, Makar Sankranti sering dianggap sebagai awal dari musim semi, yang menghadirkan kehidupan baru dan melimpah.
Selain itu, Makar Sankranti juga dihormati sebagai saat untuk berterima kasih atas hasil panen yang melimpah dan untuk berharap agar hasil pertanian di tahun depan lebih baik.
Ritual dan Perayaan Makar Sankranti
Makar Sankranti dirayakan dengan berbagai ritual dan aktivitas berwarna-warni, yang melibatkan seluruh keluarga dan komunitas. Di berbagai daerah India, festival ini dirayakan dengan cara yang berbeda, namun inti dari perayaan tetap sama: bersyukur atas hasil bumi dan merayakan kehidupan.
Pesta Layang-Layang
Salah satu tradisi paling ikonik dari Makar Sankranti adalah pesta layang-layang. Di banyak wilayah, terutama di Gujarat, Mumbai, dan Rajasthan, orang-orang terlibat dalam perlombaan layang-layang yang meriah. Langit dipenuhi layang-layang berwarna-warni, yang melambangkan kebahagiaan, kebebasan, dan semangat kolektif. Aktivitas ini juga diikuti keluarga yang berkumpul, menikmati makanan tradisional, dan menyaksikan kompetisi layang-layang yang sangat mengasyikkan.
Makanan Khas Makar Sankranti
Makanan menjadi bagian penting dari perayaan Makar Sankranti. Di banyak tempat, masyarakat menyiapkan berbagai hidangan manis yang terbuat dari jaggery (gula merah) dan biji wijen, yang dipercaya membawa keberuntungan dan kesehatan. Salah satu makanan tradisional yang populer adalah tilgul, bola kecil yang terbuat dari jaggery dan biji wijen, yang dimakan sambil mengucapkan “Tilgul ghya, god god bola” (Makan tilgul, dan berbicara dengan baik), sebuah ucapan yang mengajarkan tentang kedamaian dan persaudaraan.
Pujan (Doa) dan Ziarah
Di beberapa daerah, Makar Sankranti juga dirayakan dengan puja (doa) untuk dewa Surya. Umat Hindu pergi ke sungai atau tempat suci untuk mandi dan berdoa, berharap mendapatkan berkah dari dewa matahari. Festival ini juga menjadi waktu bagi banyak orang untuk melakukan perjalanan ziarah, seperti ziarah ke sungai Gangga, yang diyakini membawa pembersihan spiritual.
Makar Sankranti di Berbagai Wilayah
Meskipun Makar Sankranti dirayakan di seluruh negeri, festival ini memiliki suasana yang berbeda di setiap negara bagian di India. Sebagai contoh, di Tamil Nadu, festival ini dikenal dengan nama Pongal, yang juga merupakan saat untuk merayakan panen beras. Di Punjab, perayaan ini sangat meriah dan sering disertai dengan tarian Bhangra dan Gidda yang penuh semangat. Di Assam, festival ini dikenal sebagai Bhogali Bihu, yang juga meliputi berbagai acara tradisional dan hidangan khas.