
Festival Lentera adalah sebuah perayaan yang berlangsung pada hari
ke-15 setelah Tahun Baru Cina (Festival Musim Semi), yang menandai berakhirnya rangkaian perayaan yang dimulai dengan Tahun Baru Cina. Perayaan ini terkenal dengan keindahan lentera berwarna-warni, tarian barongsai, kembang api, dan beragam tradisi budaya yang menyenangkan. Festival Lentera bukan hanya merayakan selesainya musim dingin, tetapi juga melambangkan harapan, kebahagiaan, dan kerukunan dalam keluarga.
Asal Usul dan Sejarah Festival Lentera
Festival Lentera, yang dalam bahasa Mandarin disebut Yuánxiāo Jié (元宵节), memiliki sejarah yang sangat panjang. Acara ini pertama kali muncul selama Dinasti Han (206 SM – 220 M) lebih dari dua ribu tahun yang lalu. Pada zaman itu, festival ini dimulai sebagai bentuk penghormatan terhadap dewa-dewa dan nenek moyang serta merayakan munculnya bulan purnama pertama di tahun baru.
Salah satu legenda terkenal yang berhubungan dengan Festival Lentera adalah kisah seorang dewi yang tinggal di surga, yang dikenal sebagai Tiāngōng. Suatu ketika, dewi ini sangat marah karena ada seorang pemburu yang membunuh seekor burung suci yang melambangkan langit. Sebagai pembalasan, dewi itu berkeinginan untuk menghancurkan bumi dengan membakar segalanya. Namun, seorang malaikat mengingatkan penduduk bumi tentang rencana jahat dewi itu, dan mereka pun menggunakan lentera untuk menerangi langit, sehingga dapat menipu dewi tersebut dan menyelamatkan dunia.
Sejak saat itu, festival ini menjadi acara tahunan yang dirayakan dengan penuh semangat oleh masyarakat Tionghoa. Festival Lentera tidak hanya dirayakan di Tiongkok, tetapi juga di berbagai negara dengan komunitas Tionghoa, seperti Singapura, Malaysia, Indonesia, dan lainnya.
Tradisi dan Kegiatan Selama Festival Lentera
Festival Lentera diidentikkan dengan berbagai tradisi yang penuh warna dan keceriaan. Salah satu hal yang paling menarik perhatian adalah lomba lentera, di mana lentera yang dihias indah dan berwarna-warni dipamerkan di seluruh kota. Bentuk lentera ini bervariasi, mulai dari desain tradisional seperti bulan, naga, dan bunga, hingga bentuk yang lebih modern seperti karakter kartun atau simbol populer.
Di samping itu, menyantap tangyuan (汤圆), yaitu bola ketan dengan isian manis, adalah salah satu hidangan yang selalu ada saat Festival Lentera. Tangyuan melambangkan kebersamaan dan keharmonisan keluarga berkat bentuk bulatnya, yang juga menggambarkan bulan purnama serta keluarga yang bersatu. Menikmati tangyuan juga diyakini sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan di tahun yang baru.
Tarian Barongsai dan Kembang Api
Perayaan Festival Lentera tidak akan lengkap tanpa adanya tarian barongsai yang berwarna-warni dan penuh semangat. Tarian ini dibawakan oleh sekelompok orang yang mengenakan kostum singa atau naga besar, yang bergerak cekatan mengikuti irama musik. Tarian barongsai bertujuan untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan bagi seluruh masyarakat.
Tidak hanya itu, kembang api merupakan elemen penting dalam perayaan Festival Lentera. Letusan petasan dan kembang api yang menakjubkan menerangi malam dan menambah suasana meriah. Suara petasan juga dianggap dapat mengusir roh-roh jahat dan membawa kedamaian serta kebahagiaan bagi para peraya.
Festival Lentera di Tiongkok
Di sejumlah kota besar di Tiongkok, seperti Beijing dan Xi’an, Festival Lentera menjadi sebuah perayaan yang sangat signifikan. Di Xi’an, contohnya, festival lentera mengubah kota menjadi samudera cahaya dengan berbagai jenis lentera yang menakjubkan, seperti lentera berbentuk hewan, bangunan, dan tokoh mitologi Tiongkok. Pameran lentera ini menjadi daya tarik wisata yang sangat terkenal, menarik pengunjung lokal dan asing untuk menikmati kegembiraan serta keindahan acara ini.