
Kanda Matsuri adalah salah satu perayaan paling besar dan terkenal di
Tokyo, Jepang. Acara ini dilaksanakan setiap tahun di kawasan Kanda, khususnya di Kanda Myojin Shrine, yang merupakan kuil penting dengan sejarah yang panjang dalam budaya Jepang. Festival ini biasanya berlangsung pada pertengahan Mei selama tiga hari berturut-turut, merayakan keberuntungan dan keselamatan untuk kota Tokyo serta masyarakatnya.
Kanda Matsuri terkenal dengan arak-arakan mikoshi yang megah dan
meriah, serta pertunjukan tradisional yang menunjukkan keindahan seni budaya Jepang. Festival ini menjadi waktu untuk merayakan hasil bumi yang melimpah, keberuntungan, dan rasa syukur kepada dewa-dewa yang diyakini memberikan perlindungan kepada kota.
Sejarah Kanda Matsuri: Dari Zaman Edo Hingga Kini
Asal Usul Festival Kanda Matsuri
Festival Kanda Matsuri memiliki latar belakang yang sangat panjang, bermula dari abad ke-10. Perayaan ini dimulai pada masa periode Heian sebagai bagian dari ritus untuk menghormati dewa yang diyakini menjaga kota Tokyo, yang saat itu dikenal sebagai Edo. Kanda Myojin Shrine, pusat dari festival ini, telah menjadi situs penting bagi masyarakat Edo yang mengharapkan perlindungan dan keberuntungan dari dewa mereka.
Selama periode Edo (1603–1868), festival ini semakin berkembang menjadi acara tahunan yang dihadiri dengan antusias oleh penduduk Jepang. Tradisi mengarak mikoshi, tempat tinggal dewa yang dibawa berkeliling kota, masih terus dilakukan hingga saat ini. Festival tersebut menjadi lambang dari kekuatan spiritual dan persatuan sosial di kota Edo yang kemudian menjadi Tokyo.
Kanda Matsuri pada Masa Modern
Dengan berjalannya waktu, Kanda Matsuri semakin dikenal sebagai salah satu festival terbesar di negara ini, dengan lebih dari satu juta pengunjung setiap tahunnya. Meskipun berakar dari tradisi kuno, acara ini masih mampu mempertahankan elemen-elemen budaya tradisional, seperti pertunjukan musik taiko, tari-tarian tradisional, dan tentu saja, prosesi mikoshi yang sangat terkenal.
Kanda Matsuri kini bukan sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi momen bagi masyarakat untuk bersatu, merayakan kehidupan, dan menikmati kekayaan budaya Jepang. Meskipun banyak festival lain yang diadakan di seluruh Jepang, Kanda Matsuri tetap menjadi salah satu acara yang paling dinantikan setiap tahun.
Aktivitas dan Keunikan Kanda Matsuri
Prosesi Mikoshi yang Meriah
Salah satu daya tarik utama dari Kanda Matsuri adalah prosesi mikoshi, yang diikuti oleh ratusan orang yang mengangkat dan membawa mikoshi dari kuil ke berbagai lokasi penting di sekitar Kanda dan Tokyo. Mikoshi ini dihias dengan indah dan bisa mencapai berat ratusan kilogram, namun para peserta dengan semangat tinggi mengangkatnya sambil bersorak dan berteriak. Ini menjadi simbol kekuatan serta kebersamaan masyarakat Jepang dalam merayakan festival.
Mikoshi yang dibawa oleh para peserta berfungsi sebagai tempat tinggal sementara bagi dewa selama festival. Prosesi ini dimulai dari Kanda Myojin Shrine, dan mengunjungi berbagai tempat penting di sekitarnya untuk memastikan dewa melindungi kota dan warganya. Prosesi mikoshi ini tidak hanya menakjubkan untuk dilihat, tetapi juga menyampaikan pesan yang berarti tentang kerjasama dan harmoni di dalam masyarakat.
Festival Penuh Warna dan Suasana Meriah
Selain upacara mikoshi, Kanda Matsuri juga dimeriahkan dengan banyak kegiatan budaya dan hiburan tradisional. Peserta festival mengenakan busana khas seperti yukata atau hachimaki (penutup kepala tradisional Jepang), dan banyak pedagang makanan tradisional Jepang menawarkan hidangan lezat seperti takoyaki (bola ikan gurita), okonomiyaki (pancake khas Jepang), dan taiyaki (kue berbentuk ikan yang diisi dengan pasta kacang merah).
Musik taiko dan pertunjukan tarian oleh penari profesional serta amatir juga menambah suasana meriah festival. Selain itu, acara ini menjadi waktu yang baik bagi orang-orang untuk berjumpa dengan teman dan keluarga, menikmati hiburan, serta merayakan keberuntungan dan kemakmuran.
Suasana Spiritual dan Tradisi Religius
Kanda Matsuri bukan hanya sekadar festival untuk bersenang-senang, tetapi juga merupakan perayaan religius yang sangat bermakna bagi warga Tokyo. Mereka yang terlibat dalam prosesi mikoshi atau ritual lainnya meyakini bahwa dengan mengikuti tradisi ini, mereka akan menerima berkah dari para dewa yang menjaga kota dan kehidupan mereka.
Bagi banyak orang, festival ini menjadi kesempatan untuk mengekspresikan rasa syukur dan memohon keberuntungan, kelimpahan, serta kesehatan bagi diri mereka dan komunitas.