
Pernikahan di Thailand bukan hanya sekadar penyatuan dua orang,
tetapi juga merupakan sebuah peristiwa sakral yang dihiasi dengan tradisi serta ritual yang penuh makna. Upacara pernikahan Thailand mencerminkan budaya, kepercayaan, dan nilai-nilai spiritual yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tahap dalam pernikahan tradisional Thailand, mulai dari persiapan hingga prosesi utama yang dilaksanakan dalam upacara sakral ini.
Makna Pernikahan dalam Budaya Thailand
Pernikahan sebagai Ikatan Spiritual dan Sosial
Dalam budaya Thailand, pernikahan bukan hanya mengenai cinta antara dua orang, tetapi juga mengenai penyatuan dua keluarga. Oleh karena itu, restu dari keluarga sangat penting, dan proses pernikahan dilakukan dengan penuh penghormatan terhadap tradisi leluhur.
Pernikahan tradisional Thailand sering kali dikaitkan dengan ajaran Buddhisme Theravada, di mana pasangan memohon berkah dari para biksu dan melaksanakan berbagai ritual untuk memastikan kehidupan rumah tangga yang harmonis dan penuh keberuntungan.
Tahapan Upacara Pernikahan di Thailand
Upacara Lamaran (Thong Mun)
Sebelum pernikahan dilaksanakan, terdapat proses lamaran yang disebut Thong Mun, yang berarti “emas pertunangan”. Dalam tradisi ini, keluarga pengantin pria pergi ke rumah pengantin wanita untuk melamar dan memberikan persembahan sebagai tanda keseriusan. Beberapa hal yang umum diberikan dalam lamaran mencakup:
Perhiasan emas sebagai simbol kemakmuran
Uang mahar (Sin Sod) sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga pengantin wanita
Hadiah lain seperti kain sutra atau barang berharga lainnya
Jika keluarga pengantin wanita menerima lamaran tersebut, maka pernikahan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Prosesi Khan Mak (Arak-arakan Pengantin Pria)
Sebelum upacara pernikahan, terdapat prosesi yang disebut Khan Mak, di mana pengantin pria bersama keluarganya pergi ke rumah pengantin wanita dengan membawa berbagai persembahan.
Di sepanjang perjalanan, pengantin pria akan menghadapi “gerbang emas dan perak” yang dijaga oleh teman dan saudara pengantin wanita. Untuk melewati gerbang ini, pengantin pria harus memberikan sejumlah uang atau menjawab pertanyaan tentang cinta dan kesetiaan.
Prosesi ini melambangkan perjalanan pengantin pria untuk membuktikan keseriusannya dalam menikahi pengantin wanita.
Upacara Keagamaan dengan Para Biksu
Pernikahan dalam budaya Thailand sering kali melibatkan upacara Buddhis, di mana pasangan meminta restu dari para biksu. Ritual ini biasanya dilaksanakan di pagi hari dan mencakup:
Pemberian persembahan kepada biksu sebagai tanda penghormatan
Doa dan pemberkatan oleh para biksu
Penyiraman air suci sebagai simbol keberkahan bagi pasangan baru
Upacara ini dipandang sebagai momen sakral yang bertujuan untuk membawa keberuntungan dalam pernikahan mereka.
Upacara Penyatuan Tangan (Rod Nam Sang)
Salah satu bagian terpenting dalam pernikahan Thailand adalah Rod Nam Sang, yaitu upacara penyatuan tangan. Dalam ritual ini, pasangan pengantin duduk berdampingan dengan tangan mereka diletakkan di atas bantal khusus.
Orang tua dan tamu undangan secara bergantian menuangkan air suci ke tangan pasangan sambil memberikan doa serta harapan baik. Tradisi ini melambangkan restu dari orang-orang terdekat agar pernikahan mereka awet dan penuh kebahagiaan.
Pemberian Mahar dan Pengikatan Benang Suci
Setelah prosesi penyiraman air, pengantin wanita akan menerima mahar dari pengantin pria, yang disebut Sin Sod. Mahar ini diserahkan sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga pengantin wanita dan sebagai simbol kesiapan pengantin pria untuk membangun rumah tangga.
Selain itu, pasangan juga akan menjalani upacara pengikatan benang putih (Sai Sin) di pergelangan tangan mereka. Benang ini diyakini memberikan perlindungan dan keberuntungan dalam kehidupan pernikahan mereka.
Perayaan dan Pesta Pernikahan
Setelah seluruh rangkaian tradisional selesai, perayaan pernikahan diadakan dengan pesta besar yang dihadiri oleh keluarga, teman, dan sanak saudara dekat.
Beberapa elemen khas dalam pesta pernikahan Thailand meliputi:
Hidangan Tradisional seperti Tom Yum, Som Tam, dan berbagai makanan khas lainnya
Tari-tarian Tradisional yang dipersembahkan untuk menghibur tamu
Pemotongan Kue Pernikahan sebagai simbol kebersamaan pasangan pengantin